Tarif Sewa dan Angkut Logistik Naik 25 Persen, APTRINDO : Tidak Ada Pilihan Lain


JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menaikan harga sewa dan angkut logistik sebesar 25 persen. Hal ini merupakan akibat dari kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9) lalu.

Di mana, Harga BBM jenis Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000. Harga BBM jenis Bio Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800. Harga BBM jenis Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500.

Aptrindo yang merupakan gabungan pengusaha truk sangat bergantung pada BBM jenis Bio Solar.

“Kita sudah lima tahun lebih tidak menaikkan tarif. Tidak ada pilihan lain menaikkan tarif, memang isu strategisnya kenaikkan BBM. Kenaikannya bervariatif, tetapi khusus kendaraan besar roda 6 ke atas, 25 persen,” kata Ketua Umum DPP Aptrindo, Gemilang Tarigan, dalam talkshow Bincang Hari Ini di kanal Youtube Sultan Tv, Selasa (7/9/2022).

Gemilang menambahkan, jika dihitung, kenaikan dari kesepakatan Aptrindo 25 persen tak akan terlalu signifikan pada kenaikan logistik.

Ia mengatakan, selama ini harga berbagai spare part, serta inflasi, sudah terjadi. Namun tarif angkutan barang belum pernah naik sekitar lima tahun terakhir.

Saat ini, akibat BBM naik, terpaksa pihaknya menaikkan tarif angkutan logistik.

“Ada beberapa komponen yang menjadi penyebab kenaikan angkutan barang, BBM, Tol, parkir, Sopir, Ban, Depresiasi, dan Overhead. Kenaikan ini untuk survival,” ucapnya.

Dalam menaikkan tarif angkutan barang, kata Gemilang, Aptrindo tidak asal. Namun ada perhitungan.

“Truk roda 4 naik 21 persen, perhitungannya, kenaikan dampak BBM 12 persen, spare part 2,5 persen, ban 2,5 persen, UMR 0,5 persen, inflasi 0,5 persen, investasi 3 persen,” urainya.

“Truk roda 4 atau truk kecil kita naikkan 21 persen. Truk roda 6 atau truk sedang kita naikkan 23 persen. Truk roda 6 ke atas kita naikkan 25 persen,” tambahnya.  []


0 Comments

Your email address will not be published.

Slot gacor terbaru Slot gacor hari ini Link slot gacor