Rusunawa Terbengkalai, Masyarakat Tunggu Prosedur Penghunian


Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten. (Foto: bantenhariini.com/Dave)

SERANG, bantenhariini.com – Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat bekerja sama dengan Pekerjaan Umum (DPU) Kota Serang membangun Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang menghabiskan anggaran sebanyak Rp21,94 Miliar di Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.

Rusunawa tersebut dibangun sejak 2016 lalu dan rampung pada 2018 dengan tipe kamar 24 meter persegi. Ada dua tower yang berdiri, bangunan yang rampung pada 2017 memiliki 70 kamar dan satu tower lagi memiliki 114 kamar yang rampung pada 2018 lalu.

Hal itu dilakukan untuk merelokasi masyarakat yang tidak memiliki tempat tinggal atau tinggal di rumah tidak layak huni serta areal terlarang yaitu di tanah Negara atau bantaran sungai Cibanten.

Dari pantauan wartawan di lokasi, beberapa kaca sudah dalam kondisi pecah berserakan. Selain itu, di dalam gedung terlihat kotor dan berantakan puing-puing mangkok lampu, hydrant tidak pada tempatnya dan kabel-kabel listrik yang sudah putus.

Dikatakan, Najib Ketua RT/RW 09/03, bangunan tersebut belum diresmikan hingga saat ini, padahal sudah rampung sejak tahun 2018.

Lebih lanjut, ia mengaku, masyarakat menginginkan tempat tinggal seperti perumahan karena tidak mau ribet saat tinggal di rusunawa yang harus turun naik dan tidak ada tempat untuk menyimpan cangkul.

“Dari 2016, belum ada aktivitas, rumah itu untuk masyarakat yang ada di bantaran sungai Cibanten,” katanya.

“Kalau pendaftaran udah, untuk perorangan tapi belum ada realisasinya, sebetulnya masyarakat pengen perumahan, karena di sini nelayan petani gak kejangkau naik turun, kendalanya kan kalau nelayan punya jaring, petani punya cangkul tar naronya di mana,” imbuhnya.

Selama ini, kata Najib, Rusunawa tersebut sudah seperti gedung tua yang tidak digunakan, bagian dalam gedung sudah banyak yang hancur dan berantakan.

Sebab, tidak ada petugas keamanan ataupun dititipkan kepada pemerintah setempat di Kecamatan Kasemen setelah rampung pembangunan Rusunawa tersebut.

“Ya sekarang paling buat anak-anak main atau ngangon kebo, kambing, udah pada berantakan hancur, lampunya gak ada plafon habis, gak ada petugas keamanan, ada dulu security tapi empat bulan gak digaji, terus mau siapa yang gaji, ke pemerintah setempat juga gak ada yang nitipin, di sini kan ada pemerintah setempat tapi gak ada nitipin,” terangnya.

Namun, ia juga tidak bisa berbuat apa-apa selanjutnya memasrahkan kepada pemerintah kota Serang untuk prosedur penghuniannya.

“Ya gimana pemerintah, prosedurnya gimana, warga menunggu tapi sampe kapan, belum diresmikan sampe sekarang,” jelasnya. (DA)


0 Comments

Your email address will not be published.

Slot gacor terbaru Slot gacor hari ini Link slot gacor