CILEGON, bantenhariini.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kota Tebing Tinggi tertarik dengan sistem aquaponik yang diterapkan dan dikembangkan oleh KWT Mustika Sangkuriang di Kelurahan Ketileng, Kecamatan Cilegon. Aquaponik merupakan kombinasi dari akuakultur (budidaya ikan) dan hidroponik (budidaya tanaman tanpa tanah).
Sistem Aquaponik tidak memerlukan lahan yang luas, peralatannya pun memakai bahan-bahan bekas pakai. Sistem ini cocok dan ideal untuk ketahanan pangan keluarga dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dan sayuran yang 100 persen organik.
Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua TP PKK Kota Tebing Tinggi Nila Okidoni Siregar terlihat kagum dengan pola pertanian yang diterapkan oleh KWT Mustika Sangkuriang diatas lahan pekarangan seluas kurang lebih 2.800 meter persegi di Kelurahan Ketileng.
“Saya tertarik dengan pola aquaponik ini, sebab memadukan budidaya ikan dan pertanian dengan tidak menggunakan lahan yang luas dan penggunaan bahannya memakai barang bekas,” kata Nila yang juga istri Wakil Wali Kota Tebing Tinggi, Rabu (4/10/2017).
Dikatakannya dia akan mengadopsi pola aquaponik itu dan akan diterapkan di kelompok wanita tani di Tebing Tinggi. Nila menjelaskan, di Tebing Tinggi KWT lebih ke arah urban farming.
Di lokasi, rombongan mendapat penjelasan bagaimana pembuatan aquaponik dengan menggunakan material bekas non kimia.
Di lokasi rombongan juga mendapat penjelasan bagaimana menanam melon dan labu. Ibu-ibu KWT Mustika Sangkuriang memperkenalkan minuman Salenas yaitu campuran sawi, lemon dan nanas. Semua bahan minuman segar tersebut berasal dari tanaman yang ditanam di lahan tersebut. (Pupu)
Editor: Wayang
0 Comments