JAKARTA – Dalam rangka mewujudkan keamanan siber nasional, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membentuk tim tanggap insiden siber Ketenagakerjaan-CSIRT (Kementerian Ketenagakerjaan Computer Security Incident Response Team).
Peluncuran tersebut dihadiri oleh Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian dan Menteri Ketenagakerjaan Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si. pada Kamis (28/7) di The Tribrata Darmawangsa Jakarta.
Kepala BSSN Hinsa Siburian menyampaikan bahwa launching (peluncuran) CSIRT pada dasarnya adalah merupakan langkah awal dalam membangun tim insiden siber di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.
“BSSN telah menyiapkan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusbang SDM) di Sentul untuk melatih dan membina personel yang mengawaki CSIRT di Kementerian/Lembaga,” kata Hinsa, dikutip Jumat (29/7/2022).
Tahapan berikutnya adalah peningkatan kapabilitas CSIRT dan peningkatan kematangan CSIRT. Dalam proses peningkatan kapabilitas CSIRT dilakukan pelatihan teknis dan sertifikasi, workshop pengelolaan CSIRT bagi manajerial serta Cyber Security Drill.
Hinsa menambahkan, bahwa berdasarkan peta okupasi yang telah disusun oleh BSSN, saat ini kebutuhan SDM keamanan siber nasional adalah sebanyak 18.504 orang.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan sejalan dengan penggunaan internet, maka ancaman siber juga meningkat. Tentunya ancaman tersebut berdampak ke seluruh sektor, tak terlepas juga dari sektor pemerintah, khususnya juga Kemnaker.
Menghadapi hal tersebut Kemnaker menyiapkan strategi mulai dari antisipasi, mitigasi, hingga penanggulangan dan pemulihan insiden siber sehingga perlu dibentuk Computer Security Incident Response Team di Lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang telah diterbitkan oleh Balai Sertfikat Elektronik (BSrE), Badan Siber dan Sandi Negara.
“Pertama, mewujudkan ketahanan siber yang handal dan profesional, (kedua) Melakukan koordinasi dan kolaborasi layanan keamanan, yang ketiga, membangun kapasitas sumberdaya keamanan siber.” ungkap Ida.
Terkait tujuan CSIRT di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan-CSIRT telah teregistrasi BSSN dengan nomor registrasi 063/CSIRT.01.01/BSSN/03/2022 tertanggal 31 Maret 2022.
Ketenagakerjaan-CSIRT memiliki kewenangan dalam penanganan gangguan keamanan siber, mitigasi, investigasi dan analisis dampak insiden di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN. []
0 Comments