Berantas Korupsi, KPK Terapkan Strategi Trisula


SERANG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerapkan strategi trisula yakni Pendidikan, Pencegahan dan Penindakan. Hal itu diungkapkan, Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Firlana Ismayadin pada kegiatan Sosialisasi Anti Korupsi di Aula Inspektorat Banten, Kamis (7/9).

“Menggunakan strategi Trisula, yakni Pendidikan, Pencegahan dan Penindakan. Khusus pendidikan dan pencegahan ini tidak ada limitasi atau pembatasan,” ucap Firlana.

Firlana melanjutkan, pada pendidikan dan pencegahan, cara ini melalui sosialisasi pencegahan korupsi secara terus menerus kepada siapapun tanpa mengenal batas usia.

Lanjutnya, untuk penindakan berlaku bagi para pelaku korupsi dan akan langsung ditangani oleh KPK dan aparat penegak hukum yang berwenang.

“Penindakan ada batasan atau limitasi, yang bisa ditangani KPK serta aparat hukum lainnya, Kepolisian dan Kejaksaan,” tuturnya.

Ia juga mengatakan mengenai peran diri sendiri dalam memerangi korupsi. Hal itu, dapat dilakukan dengan membiasakan diri dan membudayakan berperilaku koruptif.

Kata dia, korupsi merupakan salah satu perilaku menyimpang yang harus dihindari.

“Korupsi itu budaya atau perilaku menyimpang? Jika korupsi itu budaya berarti koruptor adalah penentu budaya dalam nilai-nilai yang baik. Tentu korupsi itu menyimpang, banyak orang yang salah jalan, pastikan hanya satu diri kita yang berada di jalan yang baik dengan tidak korupsi,” terangnya.

Sementara itu, Plt Inspektorat Banten M.Tranggono mengatakan bahwa edukasi korupsi harus terus menerus digalakkan, sebab lewat edukasi akan mengikis godaan korupsi, terutama bagi ASN.

“Integritas itu sama seperti iman, bisa naik turun. Bagaimana kita meningkatkan integritas? Salah satunya sosialisasi secara terus menerus, kita berharap bukan hanya aparat saja,pejabat saja tetapi juga lingkungan masyarakat umum,” tutupnya. (Fik)


0 Comments

Your email address will not be published.

Slot gacor terbaru Slot gacor hari ini Link slot gacor