TANGERANG, bantenhariini.id – Meski sudah memasuki era kenormalan baru, Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya menekan angka penyebaran Covid-19 melalui upaya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Lingkungan Pembatasan Sosial Berskala (PSBL) di tingkat RW yang diaplikasikan dalam Operasi Aman Bersama. Mulai dari sosialisasi mematuhi protokol kesehatan, mengenakan masker, hingga penyemprotan disinfektan di lingkungan RW.
Terjun ke lapangan, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah bersama stakeholder terkait memastikan warganya mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan jaga jarak di keramaian. Dalam operasi Aman Bersama yang tersebar di 13 kecamatan di Kota Tangerang, Pemkot Tangerang juga gencar mensosialisasi penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan kepada masyarakat (3M).
Tak hanya himbauan, Pemkot Tangerang juga membagikan masker kepada warga. Seperti baru-baru ini Pemkot Tangerang membagikan masker sebanyak 68.500 buah gratis bagi 137 RW di Kecamatan Batuceper, Neglasari dan Benda, Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan, selain melakukan operasi aman bersama setipa hari, Pemkot Tangerang juga mengerahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bertugas melakukan pemantauan terkait dengan kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan guna pencegahan COVID-19.
“Kita terus himbau untuk tingkatkan penerapan 3M (Mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak). Saya juga sudah perintahkan OPD kelurahan dan kecamatan untuk terus memantau warganya dan operasi aman bersama,” jelas Arief.
Aplikasi Aman Bersama
Selain melakukan operasi Aman Bersama, sejak Juni lalu, Pemkot Tangerang telah menyediakan Aplikasi Aman Bersama. Ftur Aman Bersama pada layanan kesehatan yang tersedia di aplikasi Tangerang LIVE sangat bertujuan untuk memonitor jumlah pengunjung di setiap pusat perbelanjaan, ritel dan mal di Kota Tangerang.
Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang, Mulyani, menjelaskan, fitur aman bersama digunakan sebelum para pengunjung memasuki area pusat perbelanjaan, ritel dan mal. Pengunjung diharuskan check in dengan melakukan scan barcode dan mengisi data diri. Diantaranya, nama, nomor telepon, alamat email dan jumlah pengunjung yang ikut serta bersamanya.
“Setelah check in berhasil, pengunjung harus melakukan pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu sebelum akhirnya dapat memasuki area mal. Saat keluar area, pengunjung juga harus melakukan check out dengan kembali membuka fitur Aman Bersama di aplikasi Tangerang Live. Jadi dengan fitur ini, pengelola dapat mengetahui jumlah pengunjung setiap waktunya dan melakukan pembatasan sesuai aturan,” papar Mulyani. []
0 Comments