bantenhariini.com – Peta politik jelang Pilpres 2019 semakin tergambar jelas dengan adanya dinamika yang terjadi akhir-akhir ini. Seperti yang terjadi di Jawa Barat (Jabar), pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf yang awalnya diragukan unggul suara di Jabar kini menemukan geliat yang menjanjikan.
Jabar kini berbalik menjadi rumah kemenangan bagi Jokowi-Ma’ruf usai Prabowo-Sandi dianggap melakukan kesalahan fatal dengan merangsek masuk ke Jawa Tengah (Jateng). Padahal menurut Sekjen PDI Perjuangan dan Sekretaris Tim Kampanye Nasional nomor urut 01, Hasto Kristiyanto, Jateng tetap solid dukung Jokowi.
“Jateng tetap solid, Prabowo-Sandi lupa bahwa syarat menyerang basis pertahanan lawan memerlukan soliditas di internal. Akibat koalisi Prabowo tidak solid, maka kolaborasi Parpol Koalisi Indonesia Kerja dan Relawan berhasil mengubah peta Jabar sehingga Jabar kini menjadi Rumah Jokowi-KH Marif Amin,” ujar Hasto kepada wartawan, Kamis (14/2/2019).
Hasto menegaskan, pergeseran peta poltik Jabar tersebut diperkuat oleh hasil survei Indopolling dan survei lembaga kredibel lainnya, dimana elektabilitas Jokowi-KH Maruf Amin mencapai 41.7 %, sedangkan Prabowo-Sandi turun hanya menjadi 37.9%.
“Survei internal kami bahkan menempatkan elektabilitas Pak Jokowi-KH Maruf Amin di Jabar mencapai 52.4%. Dukungan para tokoh Jabar seperti Agum Gumelar, Ridwan Kamil, TB Hasanuddin, Deddy Mizwar, Deddy Mulyadi, dan tokoh-tokoh sentral seperti Solichin GP, telah mengubah drastis peta politik Jabar,” katanya.
Hasto menambahkan, KH Maruf Amin juga berkontribusi besar terhadap menguatnya dukungan umat Muslim. “Posisi Pak Jokowi sebagai incumbent yang berprestasi juga menjadi faktor berubahnya peta politik tersebut,” paparnya.
(Sumber: Dejabar.id)
0 Comments