PANDEGLANG – Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengecam tindakan seorang suami yang tega membakar istri dan anak tirinya di Pandeglang, Banten.
Hal tersebut diungkapkan Leo, saat menengok korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di RSUD Berkah Pandeglang pada Selasa (4/10/2022).
“Saya datang kesini khusus untuk melihat korban, saya lihat betapa mirisnya kejadian ini, dan saya akan koordinasi sejauh mana penangan perkaranya,” ujar Leo.
“Kemudian ini untuk memastikan bahwa penegakan hukum itu hadir di tengah-tengah masyarakat,” tambahnya.
Ia berharap kekerasan terhadap perempuan dan anak di Banten tidak terulang kembali. Menurutnya, pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak harus ditindak tegas.
“Kasus kekerasan harus kita stop, harus kita tegas menegakkan hukum, dan kita harus tegas menjaga atau melindungi korban,” katanya.
Leo menegaskan, Kejaksaan Tinggi Banten berkomitmen untuk membantu memfasilitasi pengobatan korban KDRT tersebut dengan membawa ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih baik.
Selain itu, Kejati Banten juga siap memberikan bantuan pengobatan kepada sang anak agar luka wajah mendapat pengobatan dan trauma healing. Hal tersebut dilakukan Kejati Banten untuk menumbuhkan rasa percaya diri sang anak dalam melanjutkan kehidupannya di masa depan.
“Melihat dari kondisi korban, kita mencoba melakukan aksi nyata sesuai dengan rekomendasi rumah sakit. Jika memungkinkan bisa segera kita bawa kita lakukan perawatan untuk penyempurnaan kulit, disini mungkin hanya mengeringkan,” jelas Leo.
Diketahui, saat ini pelaku pembakaran masih dalam pengejaran dan tengah ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Negeri Pandeglang.
“Menurut informasi inikan pelaku melarikan diri, saya sudah perintahkan Bu kajari untuk koordinasi dengan kapolres, upaya maksimal harus kita lakukan,” tutupnya.
Diketahui seorang istri dan anak dibakar hidup – hidup oleh suaminya ketika sedang tidur. Sang istri diketahui mengalami luka bakar serius terutama diwajah sedangkan sang anak sudah diizinkan pulang dari rumah sakit. (bum)
0 Comments