Serang, Bantenhariini.com-Pasangan Jokowi-Ma’ruf harus menelan pil pahit untuk perolehan suaranya di Provinsi Banten. Padahal cawapres Ma’ruf Amin merupakan putra daerah Banten, namun itu tidak mengubah keadaan seiring dengan kinerja TKD Banten yang masih kesulitan mengangkat elektabilitas Jokowi-Ma’ruf di Banten.
Ironisnya, di kandang TKD Banten pun, Jokowi-Ma’ruf kalah telak. Seperti yang terjadi di TPS 58, di daerah Taman Graha Asri. Tempat dimana Ketua TKD Banten, Asep Rahmatullah menyalurkan hak pilihnya, Paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf tetap kalah. Jokowi-Ma’ruf hanya mendapatkan 83 suara. Sementara Prabowo-Sandiaga Uno mendapatkan 140 suara.
Bahkan pasangan nomor Jokowi-Ma’ruf Amin kalah telak di TPS 23 tempat dimana seluruh TKD Banten menggunakan hak pilihnya. TPS itu, adalah tempat dimana Wagub Banten, Andika Hazrumi dan istrinya, Adde Rosi Chaerunisa, mencoblos yang berlokasi di Jalan Raya Bhayangkara, Kelurahan Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok, Kota Serang.
Pantauan di lokasi, di TPS 23 tersebut, Paslon nomor urut 01, Jokowi – Ma’ruf meraup 83 suara. Sementara Prabowo-Sandiaga Uno mendapatkan 140 suara. Dengan total surat suara yang dianggap sah di TPS itu sebanyak 223. Sedangkan suara tidak sah ada empat lembar.
Meski demikian, Asep berkilah terkait hasil yang diperoleh.
“Kalau hasil survei kami unggul 2 persen. Kami berharap, angka hasil di KPU bisa sesuai dengan lembaga survei kami yaitu, di angka 55 Persen,” kata Asep saat ditemui di kantor DPD PDIP Banten.
Asep pun mengakui, sangat berat Jokowi – Ma’ruf untuk bisa unggul dari Prabowo – Sandiaga di tiga wilayah Banten.
“Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, kita berat. Selebihnnya kita yakin menang,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PKB yang masuk dalam koalisi pengusung Jokowi-Ma’ruf, kekalahan di Banten dan Jawa barat merupakan kesalahan pemilihan TKD.
“Ada kesalahan memilih koordinator kayaknya deh,” kata Cak Imin di Plataran, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019) dikutip dari Detik.com.(red)
0 Comments