JAKARTA – Abuya Muhtadi Dimyati ulama kharismatik Banten resmi menjadi salah satu dewan penasehat Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Bergabungnya Abuya Muhtadi menjadi dewan penasehat dinyatakan dalam pertemuan bersama TPN Ganjar-Mahfud di gedung High End, Jakarta Pusat, Minggu (3/12) pukul 19.30 WIB.
Abuya Muhtadi bertemu langsung dengan Wakil Ketua TPN Andika Perkasa dan Dewan Penasihat TPN, Yenny Wahid.
Pada pertemuan itu, Abuya Muhtadi didampingi muridnya menyatakan kesediaannya untuk bergabung dan berjuang memenangkan Ganjar-Mahfud di Banten.
Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud Yenny Wahid mengatakan bahwa Abuya Muhtadi bersedia menjadi Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud.
“Dan yang paling istimewa lagi Abuya Muhtadi sudah menyatakan bersedia untuk duduk menjadi dewan penasihat,” katanya.
“Beliau berkenan menemani kami-kami semua yang sedang berjuang mengiringi kita semua yang dengan petuah-petuahnya dan tentunya diiringi oleh doa dan pastinya di sini ada murid-murid beliau yang siap bergerak untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud,” sambungnya.
Sebelumnya Abuya Muhtadi juga telah mendeklarasikan sikap politiknya mendukung Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.
Melalui wadah para ulama Majelis Mudzakaroh Muhtadi Cidahu Banten (M3CB), Abuya Muhtadi selaku Rais Aam M3CB menginstruksikan kepada seluruh pengurusnya untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di Banten.
“Jadi ada sebuah majelis isinya para ulama dan kiai se-Banten dan sudah menyatakan dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud,” ujarnya.
“Hari ini beliau menyampaikan secara langsung yang tentunya menjadi semangat besar bagi kami menjadi sebuah kekuatan besar bagi kami di Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud,” imbuhnya.
Sementara itu, Abuya Muhtadi mengatakan bahwa ia sia menjadi salah satu Dewan Penasehat TPN Ganjar-Mahfud. Kendati demikian ia belum memiliki pesan yang akan disampaikan kepada Ganjar-Mahfud.
“Ya kita amankan negara, NKRI diperkuat. Jangan ada cekcok, jangan ada apa-apa karena kasihan semuanya butuh makan. Kalau ada cekcok, makan juga nggak enak, apalagi nggak pakai lauk,” ujar Abuya Muhtadi. (Fik)
0 Comments