SERANG – Kepala Biro Administrasi, Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK), Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten Dr. H A Bazari Syam mengatakan pihaknya mendukung penguatan ekonomi Syariah sama halnya yang telah dilakukan oleh Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Banten.
Hal itu, diungkapkannya disela-sela kegiatan Studium Generale dan Bedah Buku dan Penutupan Pameran, di Multifunction Hall, UIN SMH Banten, Rabu (20/9).
Menurutnya, penguatan sistem ekonomi syariah yang telah dilakukan oleh KDEKS Banten mendapat dukungan dari dunia kampus.
“Kita ingin bagaimana sistem ekonomi syariah diberikan penguatan, bagaimana KDEKS yang sudah dibentuk di Banten ini mendapatkan dukungan dari dunia kampus begitu,” katanya.
Dalam upaya ini, tidak hanya melibatkan dosen, tetapi juga melibatkan mahasiswa untuk mempelajari sistem ekonomi syariah. Kepala AAKK berharap bahwa kedepannya, sistem perbankan syariah dapat menjadi lebih kuat dan berkembang di Banten.
“Maka kita libatkan tak hanya dosen juga mahasiswa untuk mencoba mempelajari itu,” ujarnya.
“Ke depan kita berharap sistem perbankan syariah menjadi kuat,” sambungnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa ajaran keagamaan tidak hanya terbatas pada ibadah ritual semata, tetapi juga mencakup aspek sosial dan ekonomi. Melalui kegiatan ini, diharapkan pesan tersebut dapat disampaikan kepada mahasiswa.
“Harapannya kita mulai sosialisasi kepada masyarakat bahwa penting dalam tanda petik konteks ajaran keagamaan juga tidak hanya melulu kepada ibadah ritual semata-mata tapi juga ibadah sosial ekonomi ada dalam ajaran islam menyampaikan pada mahasiswa,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa naskah dan ajaran terkait sistem ekonomi syariah memang kompleks. Namun, ia menekankan bahwa Islam lebih dari sekadar sistem ideologi, tetapi juga merupakan peradaban yang dapat dikombinasikan dengan konsep ekonomi syariah.
“Naskah dan ajaran itu memang kompleks, Islam is more than sistem ideology but its civilization dicombine dengan itu,” pungkasnya. (Fik)
0 Comments