JAWA TENGAH – Menyambut Pertemuan Tingkat Menteri di bidang Kebudayaan G20 yang akan berlangsung pada 13 September 2022 mendatang, Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdbudristek) akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan kebudayaan yang unik dan megah serta sarat makna.
Diantaranya adalah Kirab Bidaya yang melibatkan seluruh masyarakat di sekitar Candi Borobudur serta diikuti oleh 20 desa dengan jumlah ratusan orang yang diselenggarakan pada Senin pagi, (12/09/2022). Kirab budaya akan berlangsung selama 2 jam dengan rute start di Candi Pawon dan finish di Taman Lumbini.
Direktur Jenderal kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid menyampaikan, sejumlah rangakaian kegiatan kebudayaan, Indonesia bermaksud mengirim pesan kepada dunia bahwa meski negara-negara G20 beragam, tetapi jika bersatu dalam harmoni jalan budaya, seluruh negara akan pulih dan bangkit bersama pasca pandemi.
“Jika bersama, kita dapat segera pulih dari hantaman badai pandemi dan bangkit bersama.” Jelas Hilmar, dikutip Senin (12/9/2022).
Diketahui, selama kirab akan diselingi juga berbagai atraksi seni budaya dari peserta. Sementara di titik finish kirab budaya sekitar pukul 10.30 WIB, ada seruan dari komunitas budaya sebagai bahan yang akan dibahas dalam sidang tingkat menteri G20 pada esok harinya, Selasa, 13 September 2022.
Selain itu, untuk kali pertama dalam forum G20 akan digelar orkestra yang beranggotakan para musisi negara anggota G20 yang dipimpin musisi sekaligus komposer Indonesia, Ananda Sukarlan.
Adapun puncak acara akan digelar Ruwatan Bumi di Candi Borobudur yang melibatkan sekitar 83 pemangku adat se-Tanah Air. Mereka akan berdoa bersama untuk kelestarian lingkungan bumi di masa depan. []
0 Comments