BAPEKSI Minta Kepala Komunikasi Presiden Hasan Nasbi Dievaluasi


Barisan Pejuang Demokrasi (Bapeksi) meminta Hasan Nasbi dievaluasi atau mengundurkan sebagai Kepala Komunikasi Presiden. Hal tersebut terkait respon bekas pengamat politik tersebut terhadap intimidasi kepala babi kepada Tempo.

Sekretaris Jenderal DPP Bapeksi mengatakan, sebagai kepala komunikasi presiden sejatinya Hasan peka terhadap isu public dan terlebih ini adalah ancaman serius terhadap kebebasan pers. Bahroji melihat, sikap yang ditunjukan oleh Hasan menunjukan sikap tidak peduli dan anti kritik padahal Hasan Nasbi adalah seorag aktivis yang seharusnya memahami fungsinya sebagai penghubung antara masyarakat dan Istana.

“Alih-alih menenangkan publik dan berempati ini malah melemparkan joke yang melukai perasaan Jurnalis,” ungkap Bahroji, Sabtu (22/3).

Bahroji menjelaskan saat ini masyarakat sedang diwarnai kegelisahan dan kegamangan terkait dengan Revisi UU TNI yang baru saja disyahkan dan dianggap bisa melahirkan dwifungsi ABRI.

Selain dengan pengesahan RUU TNI masyarakat juga cemas dengan situasi ekonomi yang sulit, tercermin dari anjloknya Index Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menyebabkannya trading hal di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 Maret 20025.

“Semestinya kantor komunikasi membuat narasi dan menjawab kekhawatiran publik tersebut. Dan perintah Presiden Prabowo jelas menginstruksikan kepada jajarannya agar memperbaiki komunikasi dengan rakyat,” tambah Bahroji lagi.

Sebelum ini juga, Hasan Nasbi menyampaikan tuduhan kepada koalisi masyarakat sipil yang menolak RUU TNI sebagai provokator dan menyebarkan narasi bohong. Pernyataan bos konsultan politik Cyrus Network itu dikritik oleh banyak pihak hingga ia menghapus cuitannya. Bukan kali ini saja kantor komunikasi itu membuat bluder.

Pada Desember Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati disorot warganet, usai menanggapi kasus Miftah Maulana Habiburrahman yang mengolok-olok seorang penjual es teh saat tengah berceramah di Magelang, Rabu (20/11/2024).

Sorotan diarahkan warganet karena Adita menggunakan diksi “rakyat jelata” saat memberikan keterangan kepada awak media pada Kamis, (5/12/2024).


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Slot gacor terbaru Slot gacor hari ini Link slot gacor